Hal-hal yang
perlu diperhatikan untuk melakukan instalasi Linux pada komputer anda antara
lain :
Mengetahui
spesikasi hardware
Alokasi
ruang harddisk
Pemilihan
paket software
Proses
instalasi
5.1
Mengetahui spesifikasi hardware
Pada bagian ini,
anda harus mengetahui dan mengerti spesifikasi teknis dari device yang terdapat
pada komputer anda,
hal ini mencakup
:
Nama
device tersebut
Nama
chipset pada device tersebut
Kegunaan
dan jenis device tersebut
Device yang
biasanya terdapat pada komputer anda antara lain :
Mouse
Keyboard
Graphic
Card
Sound
Card
Harddisk
Monitor
Network
Card
Modem
Lebih jelasnya,
dari device-device di atas, anda harus mengetahui :
Jenis
konektor mouse, serial atau ps/2
Vendor
mouse (Microsoft, Logitech, Generic)
Jumlah
key pada keyboard (biasanya standar 101 key)
Chipset
pada graphic card, berhubungan erat dengan vendor card tersebut
Kapasitas
memory graphic card
Chipset
pada sound card
Kemungkinan
anda akan ditanyakan juga IO, IRQ dan DMA dari sound card
Kapasitas
harddisk
BUS
data harddisk, tentukan apakah harddisk anda SCSI (Ultra-ATA, Fast-ATA) atau
IDE (UDMA-33, UDMA-
66)
Jenis,
refresh rate dan resolusi maksimum monitor
BUS
data network card, tentukan ISA atau PCI
Chipset,
IO port dan IRQ network card. Untuk jenis PCI biasanya PNP.
Identifikasi
network anda, mencakup nomor IP, subnet mask, gateway address, hostname, domain
dan IP DNS
Server
Jenis
modem, tentukan modem internal atau eksternal
Kebutuhan
minimal komputer yang akan diinstal Linux untuk keperluan perkantoran dan
sehari-hari adalah :
Kapasitas
harddisk 3,2 GB. Namun Linux mampu untuk dijalankan pada harddisk tua Seagate
170 MB, dan
bekerja baik
sebagai router untuk jaringan dengan jumlah terminal 12 komputer
Kapasitas
memory (RAM) system 32 MB. Namun Linux dapat diinstal pada komputer dengan
memory 4 MB,
bekerja baik
sebagai bridge untuk jaringan kampus.
Processor
minimal sekelas Pentium-233 MMX. Namun Linux bekerja sangat baik pada komputer
486DX2-66
sebagai router
untuk jaringan warnet dan Small Office.
Mouse,
keyboard dan monitor. Bila Linux digunakan sebagai router atau bridge jaringan,
setelah proses instalasi,
mouse, keyboard
dan monitor dapat dilepas. Gunakan akses telnet dan ftp untuk remote
maintenance tanpa
butuh mouse,
keyboard dan monitor.
5.2
Alokasi ruang harddisk
Pada dasarnya
anda tidak perlu membagi-bagi ruang harddisk anda untuk direktori-direktori
tertentu. Namun dengan
melakukan
alokasi ruang harddisk anda akan memperoleh keuntungan-keuntungan antara lain :
Proses
booting lebih cepat
Kemudahan
merancang backup system
Pengontrolan
akses read-write pada beberapa partisi
Pengontrolan
quota harddisk untuk user dan group
Pembatasan
besar file maksimum
Beberapa
direktori memang jauh lebih baik dari segi performasi dan sekuritasnya apabila
dibuat partisi sendiri. Contoh
alokasi harddisk
sebesar 3,2 GB yang dapat digunakan sebagai acuan menginstal Linux :
Swap adalah
jenis partisi lain dari Linux yaitu Linux Swap yang digunakan sebagai virtual
memory dan tempat
menyimpan
file-file temporer. Direktori yang mewakili partisi swap adalah /tmp.
Istilah grow to fill artinya
besar partisi
ditentukan otomatis sebesar sisa harddisk yang kosong setelah dikurangi dengan
besar partisi yang lain.
Namun anda harus
dapat menghitung bahwa kira-kira, partisi root / harus
memiliki besar lebih dari 350 MB.
Sebagai catatan,
beberapa aplikasi menyimpan source mereka di direktori /opt,
sehingga alokasi harddisk perlu
diubah
menyesuaikan kebutuhan itu. Contoh aplikasi ini adalah Corel Draw dan StarOffice.
Anton, Afri ,dan
Wisesa Open Source Campus Agreement
Direktori Ukuran
/boot
5
MB
/home
500
MB
/usr 2000
MB
swap 128
MB
/ grow
to fill
Tabel 2.1: Tabel
ukuran partisi
5.3
Pemilihan paket software
Tentukan tujuan
penginstalan Linux anda dan tentukan tools yang dibutuhkan untuk mencapai
tujuan tersebut. Bila
anda menginginkan
Linux anda dapat digunakan untuk melakukan pekerjaan perkantoran seperti
pembuatan dokumen,
pencetakan
dokumen, pembuatan presentasi, penyuntingan gambar dan suara, sebaiknya anda
menginstal paket-paket
office oriented
dan XWindow System. Apabila anda seorang programmer C, C++, perl atau python,
anda instal paketpaket
devel dan
interpreter. Lain lagi bila anda seorang system administrator atau network
administrator, anda harus
memperhatikan
efisiensi dan efektifitas sistem guna memperoleh performasi maksimum tanpa
berkompromi dengan
sekuritas sistem
dari semua aspek.
5.4
Proses instalasi
Model instalasi
Linux tidak sama, tetapi tergantung pada distro yang mengembangkannya. Mode
text dan GUI menentukan
layout instalasi
yang akan dijalani. Kendatipun terdapat perbedaan layout dan alur instalasi,
ada beberapa hal
yang menjadi
standar pada proses instalasi Linux, antara lain :
Pertanyaan
model instalasi, apakah anda akan Upgrade atau Install Server, Workstation.atau
Custom
Pertanyaan
pemilihan bahasa
Mempartisi
harddisk
Mengkonfigurasi
atribut network seperti hostname
Mensetup
mouse, keyboard, sistem waktu, device SCSI dan graphic card
Memilih
paket-paket yang akan diinstal
Menentukan
LILO (Linux Loader)
Bila proses
instalasi berjalan lancar, kita beralih ke proses konfigurasi sistem.
Device-device yang perlu dikonfigurasi
antara lain :
Graphic
card, apabila saat instalasi terjadi kegagalan
Sound
card, melalui sndconfig atau menu setup
Modem
untuk dialup internet
Setelah
konfigurasi sistem, Linux anda sudah siap untuk digunakan.
Anton, Afri ,dan
Wisesa Open Source Campus Agreement
No comments:
Post a Comment